Sabtu, 22 Februari 2020

Sejarah Etika dan Perkembangan Komputer

Sejarah Etika Komputer

 

  • Era 1940 - 1950an
Diawali dengan penelitian Nobert Wiener (Prof dari MIT) tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh pesawat yang melintas diatasnya pada perang dunia kedua, lalu dia juga meramal bahwa dimasa depan komputer akan sangat berkembang dan bisa melahirkan kebaikan maupun malapetaka tergantung dari penggunaannya.

  •  Era 1960an
Ungkapan Donn Parker : " That when people entered the computer center, they left their ethics at the door". Jadi pada era ini komputer dapat menemukan data apa saja dengan sangat cepat


  • Era 1980-an
 Mulailah muncul nya Virus pada komputer, virus disini digunakan untuk mengambil data/ merusak data dan lainnya.


  •  Era 1990-an sampai sekarang
Munculnya forum forum untuk membahas masalah mengenai kejahatan pada komputer agar dapat berbagi ilmu baru dalam menghadapi kejahatan pada komputer.




Revolusi Industri

Pada tahun 1750-1850 dimulai lah revolusi industri atau disebut juga Pola Industri 1.0 dimana manusia mulai mulai menggunakan mesin untuk melakukan pekerjaan dibidang pertanian, sosial, manufaktur ataupun yang lainnya sehingga tenaga manusia mulai tergantikan oleh mesin. Lalu pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dimulailah Pola Industri 2.0 dimana manusia mulai memanfaatkan tenaga listrik dan motor pembakaran, lalu pada Pola Industri 2.0 mulai muncul pesawat telepon, mobil, pesawat terbang dan lainnya sehingga mengubah wajah dunia secara signifikan. Setelah itu mulailah muncul Pola Industri 3.0 dimana manusia mulai menggunakan komputer untuk membantu pekerjaan mereka agar mendapatkan hasil yang Real Time. Pola Industri 4.0 pada era ini manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi ( Disruptivetechnology ) hadir begitu cepat, bisa saja teknologi menggantikan peran manusia atau manusia yang memanfaatkan teknologi tersebut agar tidak tergantikan dengan robot, dan pada era ini manusia mulai menggunakan jaringan untuk mengerjakan sesuatu dari jarak jauh.




 Pola Industri 5.0 dengan memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan yang ada, Jepang sudah mulai memanfaatkan hal tersebut untuk membuat sebuah pola yang disebut konsep Society dimana
masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based).




Jenis-Jenis Cyber Crime

 

 

Cybercrime ialah kata yang merujuk pada kegiatan kriminal atas komputer maupun jaringan komputer jadi peranti, target ataupun lokasi terjadinya kriminal. Termasuk ke didalamnya antara lain ialah penipuan lelang dengan cara online, manipulasi cek, penipuan kartu angsuran (carding), confidence fraud, penipuan ciri-ciri, pornografi anak, dan lain-lain. Cyber crime selaku perbuatan kriminal dimana dalam keadaan ini pemakaian komputer dengan cara illegal (Andi Hamzah, 1989).Terdapat sebagian jenis kriminal pada cyber crime yang bisa anda golongkan menurut kegiatan yang dilakukannya seperti dijabarkan berikut ini yang dihimpun dari beragam sumber.

1. Unauthorized Acces
Adalah kriminal yang berlangsung kala seorang memasuki atau menyusup ke dalam sesuatu skema jaringan komputer dengan cara tidak legal, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik skema jaringan komputer yang dimasukinya. contoh dari perbuatan kriminal ini ialah Probing dan port

2. Illegal Contents
Adalah kriminal yang dijalani dengan metode memuatkan informasi atau informasi ke internet berhubungan sesuatu keadaan yang tidak benar, tidak sopan, serta bisa diduga sebagai melanggar hukum atau mengganggu ketertiban pada publik umum, contohnya ialah peredaran pornografi atau berita yang tidak benar.

3. Penyebaran virus secara sengaja
Penyebaran virus pada umumnya dilakukan dengan menggunakan sebuah email. Sering kali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak menyadari hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.


4. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
Cyber Espionage merupakan sebuah kejahatan dengan cara memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.


5. Carding
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.


6. Hacking dan Cracker
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of Service).
Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.


7. Cybersquatting and Typosquatting
Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan cara mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Adapun typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain.


8. Cyber Terorism
Tindakan cybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.


9.  Defacing
Defacing adalah aktivitas mengubah halaman suatu website milik pihak lain. Pada kasus-kasus defacing yang sering dijumpai, biasanya para pelaku melakukannya hanya untuk iseng, pamer kemampuan bisa membuat program, hingga berniat jahat untuk mencuri data dan dijual ke pihak lain.


10. Destructive device
Destructive device merupakan suatu program atau software yang berisi virus. Pelaku biasanya memiliki tujuan untuk menghancurkan atau merusak data yang terdapat pada sebuah komputer yang dituju. Beberapa isi program tersebut adalah worms, email bombs, nukes, trojan horse, dsb.


Nb: Untuk lebih detail nya bisa klik nama pada masing - masing point dari sumber lain, untuk sumber utama ada di Sub judul

Sabtu, 21 Februari 2015

Cara Membuat Menu Tab/Laman Blog Sesuai Label menggunakan alamat URL


Dalam Panduan Blogspot kali ini kita akan membahas tentang Membuat menu tab/laman blog sesuai label menggunakan alamat URL Dengan membuat menu tab-laman blog sesuai dengan label postingan blog kita,dapat mengirit waktu kita karena kita tidak perlu lagi membuat postingan di dalam menu tab blog kita.

Karena dengan membuat menu tab sesuai dengan label postingan,maka setiap postingan kita yang mempunyai label akan secara otomatis muncul di menu tab tersebut.


Contohnya bisa sobat lihat dengan cara mengklik menu tab Software Gratis yang berada di atas blog saya ini.Pada halaman tersebut postingan yang tampil hanyalah postingan blog saya yang berlabel Download Software Gratis. Cara membuatnya juga tidaklah terlalu sulit, sobat hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk membuatnya.Dan pastikan setiap postingan blog sobat mempunyai label. Ayo langsung saja kita praktekan

 Cara Membuat Menu Tab/Laman Blog Sesuai Label

1. Login ke akun Blogger Sobat
2. Klik Menu Laman

Cara Membuat Menu Tab Sesuai Label

3. Kemudian klik Laman Baru Lalu klik Alamat Web

Cara Membuat Menu Tab Sesuai Label

4. Setelah itu masukan judul menu sobat pada form yang di atas dan masukan url label blog sobat pada form Alamat Web (URL).Contoh Url labelhttp://sevencovich.blogspot.com//search/label/Label Postingan Sobat.
Contoh :http://sevencovich.blogspot.com/search/label/Tutorial. Alamat tersebut adalah alamat postingan saya yang berlabel Tutorial.


Cara Membuat Menu Tab Sesuai Label
5. Klik SIMPAN 

6. Selesai
 Semoga Berhasil
Categories: 

Digempur Teknologi, Bertahan Ciptakan Peralatan Tradisional

kerajinan tembikar

 Di saung beratap terpal dan genteng, seorang pria paruh baya sibuk merapikan hasil kerajinan. Dia menyusunnya dengan teliti dalam sebuah tempat hingga terlihat rapi. 

Kerajinan itu berbentuk mirip trapesium, namun lebih beraturan. Ukurannya sekitar 50 cm x 100 meter. Bagian atasnya lebih kecil dari bagian bawah. Ada dua lubang pada kerajinan itu. Satu lubang berukuran lebih besar dari yang lainnya.

Usut punya usut, kerajinan itu merupakan tungku pembakaran yang biasa digunakan kebutuhan memasak bagi masyarakat yang tak menggunakan kompor gas.

Dua lubang itu untuk buat menyimpan perkakas dapur (memasak). Sebagai sumber api, di bawah lubang itu bisa digunakan kayu bakar.

Iim (56), lelaki paruh baya itu. Dia hanya satu dari separuh warga Kampung Ciluncat Desa Cibadak Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur yang menjadi perajin gerabah. Berdua bersama sang istri tercinta, Iim setiap hari memproduksi gerabah jenis tungku tanah liat.

"Iya setiap hari saya dan istri memproduksi tungku ini. Dalam sehari bisa membuat sekitar 10 buah tungku," kata Iim, seperti dikutip INILAH KORAN, beberapa waktu lalu.

Tanpa alat pencetak modern, hasil kerajinan tangan Iim terbilang sangat rapi. Hampir semua tungku tanah liat buatannya berukuran sama. Ukuran lubangnya pun nyaris sama.

"Hanya mengandalkan pengalaman saja buat membikin tungku ini, Pak, karena memang sudah puluhan tahun membuatnya, jadi tahu betul cara membuat ukurannya biar bisa sama," terang Iim.

Hampir 20 tahun Iim menggeluti pekerjaan sebagai perajin gerabah. Dia paham betul secara detail ukuran tungku itu meskipun hanya mengandalkan peralatan seadanya. "Sebetulnya sih gampang-gampang susah bikinnya. Tapi karena sudah sering, jadi terbiasa," tambahnya.

Menurut Iim, proses pembuatan tungku memang sangat membutuhkan proses cukup lama. Apalagi proses pengeringan sangat membutuhkan sekali bantuan sinar matahari. Kondisi curah hujan yang cukup tinggi saat ini memang jadi kendala bagi Iim untuk membuat sebanyak-banyaknya tungku tanah liat.

"Untuk menghasilkan tungku yang baik dan tahan lama, selain diperlukan bahan baku tanah liat yang bagus, juga harus ditunjang pengeringan alami dengan mengandalkan sinar matahari. Tapi dengan kondisi cuaca saat ini, cukup jadi kendala bagi saya," terangnya.

Kepala Desa Cibadak A Saptaji mengakui wilayahnya bisa dibilang sentra pembuatan berbagai jenis gerabah berbahan tanah liat. Hampir separuh warganya tercatat merupakan perajin gerabah, sedangkan sebagian lagi merupakan penjual.

"Ada yang buat tungku, ada juga yang buat cobek, celengan, pot kembang, gentong (tempat air), genteng, dan lainnya. Tapi saat ini paling banyak adalah perajin tungku tanah liat," kata Saptaji.

Saptaji menuturkan, tidak diketahui persis sejak kapan kerajinan gerabah itu mulai marak bermunculan di wilayahnya. Bahkan dia mengingat kembali masa lalunya saat bocah.

"Sejak saya kecil, kerajinan gerabah ini sudah ada di sini. Mungkin sudah puluhan tahun wilayah kami jadi sentra kerajinan gerabah," tuturnya.

Rabu, 18 Februari 2015

Cara mengatur tampilan blog

Mengatur Tampilan Blog Agar Menarik--Ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya tentangcara agar tampilan blog menarik dan nyaman dibaca dengan sedikit mengetahui tentang tipografi blog. Tipografi adalah salah satu elemen yang menyampaikan isi dan maksud dari sebuah karya desain. Tidak jarang, desain yang efektif adalah desain yang hanya menggunakan tipografi yang baik tanpa menggunakan elemen visual sama sekali.Penerapan tipografi yang baik sangat bermanfaat dalam desain sebuah website atau blog. Tipografi yang baik membawa keteraturan dan meningkatkan keterbacaan.Dalam membuat tulisan pada sebuah blog kita tidak harus menggunakan semua aturan tipografi tapi cukup memperhatikan beberapa saja, diantaranya sudah di bahas pada tulisan sebelumnya dan akan dilanjutkan pada artikel ini

 Mengatur Lebar Paragraf

Hal ini sangat penting, karena sangat mempengaruhi kenyamanan membaca. Coba bayangkan paragraf yang lebar di halaman website dengan artikel yang panjang. Kita sampai harus perlu menggerakkan kepala sedikit (dari kiri ke kanan) untuk membaca artikel tersebut. Kemungkinan besar pembaca hanya akan bertahan 1-2 paragraf saja atau bahkan langsung meninggalkan halaman tersebut.Idealnya paragraf tidak terlalu lebar -dan tidak terlalu pendek-, harus di sesuaikan dengan ukuran besar font juga. Sehingga untuk ini memang kita harus mencoba langsung membaca paragraf yang kita desain untuk menemukan lebar yang ideal dengan mencoba-coba ukuran font dan lebar paragraf yang berbeda-beda. Jika kita masih menggerakan kepala lumayan sering, itu artinya kita harus mengatur kembali lebar paragraf tersebut. Paragraf yang terlalu lebar dapat membuat pembaca cepat bosan dan lelah. Paragraf yang lebar berarti mendominasi layar dan membuat pandangan mata harus bergeser cukup jauh saat berganti baris.Paragraf dengan ukuran yang terlalu sempit dapat menyebabkan alokasi ruang menjadi tidak efisien. Penggunaan kata yang panjang―Tanpa ada pemenggalan kata―dapat merusak desain layout. Usahakan menggunakan lebar paragraf yang cukup, tidak terlalu lebar/sempit.Tidak ada aturan baku yang mengharuskan penggunaan ukuran lebar tertentu. Sebagian merekomendasikan aturan yang baik untuk lebar paragraf adalah sebanyak 52-78 karakter termasuk spasi.Sebagian lagi merekomendasikan jumlah kata maksimal dalam satu baris, yaitu antara 8 hingga 12 kata. Artinya, pada rentang tersebut, sebuah paragraf cukup nyaman untuk disimak atau dibaca (tanpa terlalu melelahkan mata), sedangkan jumlah maksimal kata per baris di postingan ini berkisar antara 9 sampai 14 kata. Saya pribadi ingin mengetahui bagaimana menurut anda tentang jumlah kata seperti itu, karena saya masih terus mengusahakan perbaikan.Jadi mengenai aturan ini silahkan anda sesuaikan dan coba-coba mengatur antara ukuran font dan lebar paragraf hingga mendapatkan tampilan yang menurut anda nyaman tidak melelahkan untuk di baca sehingga tidak membuat pengunjung malas membacanya.Cara Mengatur Lebar Paragraf1. Silahkan buka dasboard blogger2. Pilih menu Template3. Klik tombol Sesuaikan4. Ada menu Sesuikan lebarsilahkan anda atur ukuran lebar seluruh blog dan lebar side bar, atur juga ukuran dan jenis huruf yang ada di menu Tingkat LanjutPerhatikan tampilan yang ada di pratinjau, jika sudah cocok silahkan klik tombol Terapkan ke blog yang ada di pojok kanan atas.

 Mengatur Jumlah Baris dalam Satu Paragraf

Artikel yang terlalu panjang tanpa jeda akan memusingkan pembaca, juga mengurangi konsentrasi dari isi alinea atau paragraf tersebut. Sebaiknya batasi jumlah maksimal baris per alinea namun -jika bisa-, jaga agar pemisahan alinea ini tidak terkesan dipaksakan. Isi topik yang sama dalam satu alinea bisa saja dipecah menjadi dua, misalnya dengan kata sambung seperti berikut : “selain pertimbangan diatas, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah…”

Menambahkan Gambar Ilustrasi

Gambar kadang memberikan nuansa lain pada tulisan. Tulisan bisa tampil lebih indah, terlihat wajar dan bahkan memikat pandangan mata karena antara tulisan dan gambar memberikan nuansa yang selaras. Meski demikian, tetap perlu diingat bahwa ukuran gambar, penempatan (sisi kiri, kanan atau antar paragraf mesti tetap diatur agar bisa tampil elegan.Mungkin cukup ini dulu, artikel tentang cara mengatur tampilan blog agar menarik dan mungkinanda memiliki tips atau pendapat yang ingin disampaikan? --gunakan bahasa baku ya--

Cara Merawat Laptop Agar Awet Dan Tahan Lama

Cara Merawat Laptop Agar Awet Dan Tahan Lama

Cara merawat laptop – Walaupun laptop adalah benda mati, namun kita juga harus menjaga dan merawatnya dengan baik dan benar. Sebab laptop yang dirawat dengan baik akan tetap awet dan seksy. Sayang bukan kalau laptop yang selalu kita gunakan selama ini rusak sehingga tidak dapat membantu kita lagi. Buat anda yang benar – benar sayang sama laptop anda berikut ini beberapa cara sederhana merawat laptop agar tetap awet.

Cara merawat laptop
1. Jangan download sembarangan
ketika bertemu dengan internet kecepatan tinggi, biasanya kita langsung mendownload aplikasi atau file – file apa saja. Tahukah anda bahwa saat ini sangat banyak sekali file berbahaya dari internet yang mengancam laptop anda. Sebaiknya anda instal terlebih dahulu file tersebut agar virus dan malware tidak masuk ke dalam laptop anda dan merusaknya.
2. Jangan menginstal file yang tidak perlu
saat ini laptop sudah memiliki kapasitas hardisk yang cukup besar sehingga kita cenderung suka memasukkan aplikai yang tidak penting ke dalam laptop kita. Alhasil aplikasi tersebut jarang digunakan dan hanya menjadi sampah di laptop saja.
3. Gunakana laptop ditempat yang sesuai
Siapa yang senang main laptop di atas kasur? tahukah anda bahwa hal tersebut dapat merusak laptop kita. Dari beberapa pengalaman orang yang menggunakan laptop diatas kasur dalam kondisi menyala mengalami kerusakan pada adaptornya.
4. Jaga kebersihan laptop anda
Laptop sering sekali terkena debu, jadi sebaiknya anda secara rutin membersihkan laptop anda. Pasangkan pengaman layar laptop anda dan pengaman tombol keyboard agar tetap awet.
5. Hindari getaran elektromagnetik
Saat sedang menggunakan laptop sebaiknya hindari dari barang – barang elektromagnetik seperti speaker, mesin, handphone dan alat yang dapat memberikan getaran lainnya.
6. Merapikan kabel
rapikan kabel yang menghubungkan laptop anda. jangan sampai membuat orang lain tersandung kakinya akibat kabel yang tidak tertata rapi tadi.
7. Rawat baterai laptop
Agar tetap tahan lama, anda rawat baterai laptop anda dengan sebaik – baiknya. Jangan sampai baterai anda rusak sebab menemukan penggantinya yang asli sangatlah sulit. Sebaiknya anda tidak menggunakan laptop dalam keadaan sedang tercharge, nanti baterainya full baru digunakan lagi.

MENGOPERASIKAN ALAT KOMUNIKASI YANG BAIK

MENGOPERASIKAN ALAT KOMUNIKASI YANG BAIK



A. Etika dan Etiket Berkomunikasi

Sebelum membahas mengenai etika dan etiket komunikasi terlebih dahulu kita akan mempelajari tentang komunikasi. Dalam modul ini kita akan mempelajari secara singkat saja dan untuk lebih mendalamnya dapat anda pelajari pada modul Melakukan Konfirmasi Keputusan Pelanggan.


1. Pengertian Komunikasi

Secara etimologi (bahasa), istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicare yang artinya memberitahukan kemudian berkembang ke dalam bahasa Ingggris menjadi communication yang artinya proses pertukaran informasi, suatu obyek, ide, perasaan dan yang lainnya. Istilah komunikasi kemudian di Indonesiakan menjadi komunikasi yang artinya sama dengan communication.
Pembahasan komunikasi di modul ini lebih menekankan pada komunikasi ditinjau dari segi psikologi. Alasannya, karena kita sebagai pelaku komunikasi akan dihadapkan pada etika etika dan etiket berkomunikasi. Kenapa kita harus menggunakan etika dan etiket dalam melakukan komunikasi, karena dalam proses komunikasi itu terdapat saling mepengaruhi antar komunikator dan kominakan. Dalam melakukan tindakan, melakukan ucapan, dan bersikap kepada lawan bicara kita, pasti ada motif (pengaruh) dari dalam diri amsing-masing pelaku komunikasi. Di sini tentu saja yang diharapkan dalam komunikasi di perusahaan adalah komunikasi tersebut dapat berpengaruh baik terhadap perusahaan maupun lawan bicara. Tapi, tentu saja tidak menutup kemungkinan ada pengaruh yang jelek terhadap lawan bicara, dan umpan baliknya akan merugikan perusahaan atau lawan bicara. Hingga terjadilah bahwa komunikasi akan menimbulkan ketidakharmonisan hubungan komunikasi.


2. Etika Komunikasi

Dalam melakukan komunikasi tentunya tidak terlepas dari etika berkomunikasi. Walaupun jalannya komunikasi tersebut melalui alat bantu atau media komunikasi, tetapi tetap harus mempertahankan etika berkomunikasi. Begitu pula komunikasi bisnis juga harus tetap memperhatikan etika berkomunikasi, dengan alasan-alasan sebagai berikut.

a. Bisnis adalah kompetisi
Bisnis adalah suatu bentuk persaingan, sehingga setiap pelaku bisnis yang terlibat di dalamnya akan selalu berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang.
b. Aturan bisnis
Dalam persaingan bisnis, aturan yang digunakan berbeda dari aturan yang ada dalam dalam kehidupan sosial pada umumnya. Karenanya masing-masing pelaku bisnis membawa aturan tersendiri.
c. Aturan moral
Pelaku bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam bisnisnya, di tengah persaingan ketat yang menghalalkan segala cara. Namun tidak semua pelaku bisnis akan menghalalkan, melainkan masih ada yang konsekuen terhadap aturan-aturan moral.
Dari keterangan di atas bisa disimpulkan bahwa bisnis dan etika adalah merupakan dua hal yang berbeda dan terpisah satu sama lain.untuk lebih jelasnya, berikut akan diberikan pengertian etika dan etika komunikasi bisnis.

  •   Pengertian etika

Secara etimologi (bahasa) istilah etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti adat kebiasaan, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “Eticha atau Etich” yang berarti tata susila.
Selanjutnya etika dapat dibedakan menjadi:
1) Nilai-nilai dan norma sebagai landasan perilaku
2) Ilmu tentang baik dan buruk yang merupakan bagian dari filsafat
3) Kumpulan nilai-nilai atau kode etik.
Kalau ditinjau dari segi bahasa etika adalah filsafat tentang kehendak mengenai baik dan buruk yang mengajarkan keluhuran budi dan aturan-aturan kesopanan. Etiket adalah tata cara sopan santun dalam pergaulan. Etis adalah orang yang dalam perilakunya menggunakan etiket.

  •   Etika komunikasi bisnis

Etiket bisnis membantu para perilaku bisnis untuk mendekati masalah-masalah bisnis dengan sentuhan moral. Etika bisnis membantu para manajer dan pelaku bisnis lainnya untuk menangkap hal yang tidak bisa ditangkap dengan kaca mata ekonomi manajemen murni dan memecahkan banyak persoalan dengan menggunakan pendekatan yang lebih dari sekedar pendekatan ekonomi manajemne. Dengan etika bisnis, dalam melakukan bisnis kita tetap bertindak dan berperilaku sabagai manusia yang mempunyai etika. Etika bisnis menuntun pelaku bisnis agar berusaha mewujudka citra bisnis dan manajemen yang etis.
Sebagai etika khusus atau etika terapan, prinsip-prinsip dalam etika bisnis sesungguhnya adalah penerapan dari prinsip etika pada umumnya. Adapun prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut.
1) Prinsip otonomi
    Setiap manusia bertindak berdasarkan pada kesadarannya sendiri atas apa yang dianggapnya 
    baik untuk dilakukan. Bertindak secara otonam adalah bebas untuk mengambil keputusan dan 
    bertindak berdasarkan keputusan itu.
2) Prinsip kejujuran
    Segala ucapan, sikap, dan tindakan dalam bisnis didasarkan pada kebenaran yang sesungguhnya 
    atau kejujuran. Kejujuran dalam memberikan informasi tentang produk yang dijual,
    merupakan suatu jaminan akan keberlangsungan sebuah bisnis. Berbohong adalah sikap yang
    pada nurani akan menimbulkan rasa berdosa dan berbisnis dengan modal berbohong suatu saat
    akan ketahuan.
3) Prinsip keadilan
    Menjunjung tinggi adanya hak dan kewajiban di kedua belah pihak pelaku bisnis,
    penjual dan pembeli. Perlakukanlah pelaku bisnis sesuai dengan hak dan 
    kewajiban yang harus diterimanya.

  •   Etiket Komunikasi

Sedangkan yang dimaksud dengan etiket adalah cara-cara sopan santun atau aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam pergaulan. Dalam komunikasi bisnis, mengenai etiket meliputi halprimer dan sekunder.
a. Etiket hubungan primer
Aturan-aturan etika yang mengatur hubungan langsung yang diperlukan perusahaan untuk melaksanakan fungsi dan misinya yang utamanya, yaitu memproduksi barang dan jasa. Misalnya, aturan hubungan antar kolega dengan kolega, pekerja dengan pimpinan, atau pekerja dengan tugas pekerjaannya.
b. Hubungen sekunder
Aturan-aturan etika yang mengatur hubungan intern perusahaan dengan ekstern perusahaan. Misalnya, hubungan antara produsen dengan konsumen, atau hubungan produsen dengan produsen pesaing lainnya.
Seperti halnya manusia pribadi mempunyai etika pergaulan antar manusia, maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etiket pergaulan yaitu etiket pergaulan bisnis. Adapun etiket pergaulan bisnis diantaranya dapat meliputi beberapa hal berikut ini.
a. Etiket hubungan anatar penjual dengan pelanggan
Hubungan antara penjual dengan pelanggannya merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan. Secara umum etika jenis ini telah ditentukan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Kode Etik APLI (Assosiasi Penjual Langsung Indonesia), dan secara khususnya adalah etika yang berlaku di masing-masing perusahaan. Etiket dalam hubungan antara penjual dan pelanggan meliputi hal-hal berikut ini :
1) Penggunaan kemasan yang beragam dan berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mangadakan perbandingan harga dengan produknya.
2) Perlunya memberikan informasi penjelasan atau article produk yang dikemas pada bagian luar kemasan
3) Promosi dilakukan dengan jujur dan bersaing dengan sehat
4) Pemberian service dan garansi adalah tindakan yang etis oleh pelaku bisnis.
b. Etiket hubungan perusahaan dengan karyawan
Adapun hubungan antara perusahaan dengan karyawan ini meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1) Recruitment (penarikan)
2) Training (latihan)
3) Promosi atau kenaikan pangkat
4) Transfer
5) Demosi atau penurunan pangkat
6) Layoof (Pemutusan Hubungan Kerja /PHK)
c. Etiket hubungan antar bisnis
Hubungan antar bisnis ini merupakan hubungan antar perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain atau bisa juga dikatakan hubungan dengan pesaingnya. Umumnya dalam kegiatan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antar keduanya. Oleh karena itu dalam hubungan antar bisnis ini dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik.
d. Etiket hubungan dengan investor
Perusahaan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang akan atau telah “Go Public” harus memberikan informasi yang baik dan jujur kepada pera investornya. Masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham hauslah diberikan informai secara lengkap dan benar mengenai prospek perusahaan yang go public tersebut. Karena informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan pada pengambilan keputusan yang keliru.
e. Etiket hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawaban pajak adalah hubungan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan rugi laba. Misalnya laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecenderungan ke arah penggelapan pajak.

B. Prosedur dan Pengoperasian Alat Komunikasi
 
1. Alat Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena dengan komunikasi manusia dapat bergaul dengan sesamnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dengan komunkasi, baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung misalnya bertatap muka dalam rapat musyawarah, guru yang mengajar muridnya, atau pada kampanye Pemilihan Umum.
Komunikasi secara tidak langsung yaitu komunikasi dengan menggunakan perantara atau sering disebut komunikasi dengan menggunakan alat bantu. Alat bantu ini disebut media komunikasi atau sarana komunikasi. Media komunikasi yaitu suatu alat atau seperangkat alat yang dapat digunakan untuk menunjang kelancaran komunikasi. Media atau alat komunkasi ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Mempermudah jika sesorang ingin menyampaikan pesan atau informasi kepada orang
b. Proses penyampaian informasi akan lebih efektif
c. Waktu yang diperlukan untuk menyampaiakan informasi lebih singkat
d. Hubungan antara sesorang akan menjadi lebih dekat
e. Dapat menambah daya tarik informasi yang disampaikan lebih jelas
f. Isi dan maksud informasi yang disampaikan lebih jelas
g. Membangkitkan motivasi penerima pesan atau inormasi (komunikan)
Media komunikasi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu media komunikasi berdasarkan alat yang digunakan dan media komunikasi berdasarkan sasarannya.
a. Media komunikasi berdasarkan alat yang digunakan
Berdasarkan alat yang digunakan media komunikasi dapat dibagi menjadi tiga macam :
1) Media komunikasi audio (pendengaran)
Media komunikasi audio yaitu suatu alat yang membantu memperlancar proses komunikasi yang berupa suara , seperti radio dan telepon.
2) Media komunikasi visual (penglihatan)
Media komunikaso visual yaitu suatu alat bantu komunikasi tyang dapat dilihat baik tulisan maupun gambar, seperti surat, brosur, poster, spanduk, majalah, dan tabloid
3) Media komunikasi audio visul (pendengaran dan penglihatan).
Media komunikasi audio visual yaitu alat bantu komunikasi yang dapat dilihat dan dapat didengar, seperti televisi, video, dan film.
b. Media komunikasi berdasarkan sasarannya
Media komunikasi berdasarkan sasarannya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1) Media komunikasi umum
Media komunikasi umum yaitu alat bantu komunikasi yang dapat ditujukan kepada seseorang, kelompok atau massa. Contoh alat bantu komunikasi yang ditujukan kepada seseorang, seperti telepon, telegram, surat, dan email. Alat bantu komunikasi yang dapat ditujukan kepada kelompok, seperti surat, telegram, email, brosur, spanduk, plakat, dan internet. Sedangkan alat bantu komunikasi yang dapat ditujukan kepada massa seperti brosur, spanduk, internet, surat kabar, majalah, radio, televisi, video, dan film.
2) Media komunikasi massa
Media komunikasi massa adalah alat bantu komunkasi yang ditujukan khusus untuk massa, seperti media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media audio (radio), media visual (spanduk, poster), dan media audio visual (televisi, video, film).
3) Media komunikasi bisnis
Media komunikasi bisnis adalah alat bantu komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan bisnis. Media komunikasi bisnis ini dibagi menjadi beberapa bagian :
a) Media komunikasi manajemen
Media komunikasi manajemen kemudian dibagi lagi menjadi beberapa bagian :
Untuk berkomunikasi di dalam lingkungan kantor misalnya dengan manajer, antar direksi dengan menggunakan alat komunikasi seperti intercom, interphone, LAN (Local Area Network), CCTV (Closed Circuit Television), dan surat - memo
Untuk berkomunikasi dengan manajer dan antar direksi, tetapi dilakukan dengan di luar kantor dengan menggunakan alat seperti : telepon, telepon seluler (handphone), facsimile, handy talky, e-mail, surat, telegram, dan penyentara (pager)
Untuk berkomunikasi dalam bentuk rapat dikantor dengan menggunakan projector, kompouter, dan projector LCD, dan sistem audio-video
Untuk komunikasi dalam bentuk rapat jarak jauh seperti rapat pimpinan pusat dengan cabang, anak perusahaan, cabang perusahaan, dan agen dengan menggunakan alat seperti komputer telewicara dengan projectornya.
b) Media komunkasi pendidikan dan pelatihan
Alat bantu komunikasi yang digunakan untuk pendidikan dan pelatihan karyawan perusahaan, seperti transparansi, overhead projector, video-TV, film, withboard, flipchart, sistem audio (wirelles dan non wirelles).

c) Media komunkasi hubungan intern (mitra bisnis)
Alat banu komunikasi yang digunakan untuk berhubungan dengan mitra bisnis, seperti surat, telegram, email, telepon, telepon seluler (HP), dan penyeranta.
d) Media komunikasi hubungan pelanggan
Alat bantu komunikasi yang digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan baik secara personil maupun secara umum. Alat komunikasi yang digunakan dalam hubungan personal contohnya telepon, telepon seluler, fax, e-mail, surat, telegram, dan surat internet (websaite). Sedangkan alat komunikasi yang digunakandalam hubungan secara umum misalnya dalam promosi penjualan seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film.

2. Prosedur Pengoperasian Alat Komunikasi
Dalam berkomunikasi secara tidak langsung atau menggunakanalat bantu, terlebih dahulu kita harus memahami prosedur pengoperasian alat komunikasi tersebut. Contohnya pada alat bantu komunikasi seperti telepon. Telepon masih menjadi alat komunikasi modern yang paling jamak digunakan. Adapun prosedur-prosedur pengoperasian telepon adalah sebagai berikut.
a. Memanggil ekstensi
Sebelum melakukan panggilan ekstensi, penelepon harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Mengangkat gagang telepon, atau menekan tombol yang mempunyai fungsi yang sama seperti menekan tombol speaker phone
2) Kemudian tekan tombol ekstensi yang akan dituju
3) Apabila ekstensi yang kita panggil sedang sibuk, maka tekan angka enam dan matikan speaker phone atau menaruh gagang telepon
4) Setelah pembicaraan selesai, taruhlah handset kemudian matikan speakr phone

Jika kita sedang melakukan pembicaraan, kemudian masuk telepon lain, maka yang harus kita lakukan adalah :
1) Meminta pihak penelepon pertama untuk menunggu sejenak dengan cara penelepon pertama harus menekan tombol HOLD
2) Menekan tombol CO line atau tombol ICM
3) Setelah itu baru dapat melakukan pembicaraan
4) Apabila pembicaraan telah selesai maka tekan tombol CO Line atau tombol ICM
b. Menelepon keluar
Dalam melakukan panggilan keluar, tentunya kita yang melakukan calling terlebih dahulu pada pihak atau ekstensi yang kita tuju. Namum ada tiga cara yang harus diperhatikan dalam melakukan panggilan keluar, yaitu speed dialing (melakukan panggilan cepat), manual, dan rapid dialing.
1) Speed Dialing
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
 - Gagang telepon diangkat, atau dengan cara menekan tombol speaker phone;
 - Setelah itu tekan tombol auto /memory;
 - Kemudian tekan kode telepon yang dituju;
 - Setelah tersambung baru dilakukan pembicaraan;
 - Setelah pembicaraan selesai, letakkan gagang telepon atau tekan tombol speaker phone.
2) Manual
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
 - Gagang telepon diangkat, atau dengan cara menekan tombol speaker phone;
 - Setelah itu tekan tombol PTT (CO Line) yang dikehendaki;
 - Kemudian tekan kode telepon yang dituju;
 - Setelah tersambung baru dilakukan pembicaraan;
 - Setelah pembicaraan selesai, letakkan gagang telepon atau tekan tombol speaker phone.


3) Rapid Dialing (On Touch Dialing)
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  - Gagang telepon diangkat, atau dengan cara menekan tombol speaker phone;
  - Setelah itu tekan tombol sentuhan yang telah diprogram khusus;
  - Setelah tersambung baru dilakukan pembicaraan;
  - Setelah pembicaraan selesai, letakkan gagang telepon atau tekan tombol speaker phone.
C. Prosedur Penanganan Informasi secara Lengkap dan Akurat serta Meneruskan
     Informasi yang Diterima kepada yang Berkompeten

Untuk dapat menerima informasi dengan b aik dengan melakukan komunikasi melalui telepon, kita harus benar-benar memahami prosedur penanganan informasi dengan baik, agar informasi yang diterima mudah disampaikan kepada yang dituju. Apabila menerima telepon dari luar, dan telepon tersebut ditujukan untuk teman, rekan, atau pemimpin di suatu perusahaan, maka orang yang menerima telepon tersebut disebut operator.
Operator telepon dari suatu perusahaan dianggap oleh pemanggil sebagai seorang wakil dari perusahaan tersebut ia bekerja. Jika pemanggil mendapatkan pelayanan yang kurang memuaskan, maka ia akan mempunyai kesan negatif terhadap perusahaan tersebut. Dalam suatu perusahaan, yang menjadi operator telepon biasanya adalah seorang sekretaris, untuk itu sekretaris harus benar-benar memperhatikan sikap, suara, dan kata-kata yang baik yang disampaikan penelepon.
Untuk dapat meneruskan informasi kepada yang kompeten atau yang dituju (Pimpinan Perusahaan) maka seorang operator ketika menerima telepon / panggilan masuk menyiapkan alat tulis dan LPT (Lembaran Telepon Tamu). Seorang operator juga harus mengingat hal-hal penting waktu mengisi LPT / pesan yang disampaikan penelepon. Apabila penelepon membuat janji temu dengan yang kompeten maka operator harus mencatat :
1. tanggal dan waktu menelepon
2. identitas penelepon
3. tanggal dan waktu perjanjian
4. yang dituju penelepon
5. masalah yang akan dibicarakan
6. tempat janji temu
Keenam hal tersebut sebaiknya dicatat dalam catatan LPT (Lembar Pesanan Telepon) dan diperiksa kembali dengan teliti. Untuk penulisan dan format LPT tidak ada ketentuan yang baku sehingga tiap perusahaan diberika kebebasan untuk membuat sesuai dengan versi masing-masing, begitu juga namanya tidak berarti harus Lembar Pesanan Telepon (LPT), di modul ini disebut demikian untuk memudahkan saja dan sebagai salah satu contoh, untuk itu seiap perusahaan dapat memberi sitilah masing-masing.
Untuk menjamin agar janji temu ditepati sesuai dengan permintaan operator harus mengerjakan hal-hal sebagai berikut.
1. setelah mengisi LPT, operator harus meletakkannya di suatu tempat yang menyoloknya, sehingga atasan dapat segera melihat ketika ia kembali ke ruangannya, atau menyerahkan langsung LPT kepada yang dituju
2. setelah waktu pertemuan disanggupi oleh pimpinan, maka operator menelepon balik pemanggil / kantor pemanggil untuk penegasan
3. sesudah penegasan dilakukan, maka ia harus mencatat pejanjian itu pada kalender meja atasan dan mejanya sendiri. Hal-hal yang harus dicatat adalah nama penelepon, nama kantor perusahaan penelepon, dan bila diinginkan oleh atasan, masalah yang akan dibiacarakan bisa juga dicantumkan
4. memberitahukan tempat/alamat yang tepat dimana pertemuan akan diangsungkan untuk memudahkan tamu mengetahui tempatnya
5. operator harus mencatat nomor telepon pemanggil dalam ruang LPT dan dalam buku catatan berabjad jika hubungan baru pertama kali diadakan dengan suatu perusahaan atau seseorang
6. operator harus melatih membiasakan mencatat semua catatan dalam buku nota / catatan telepon
7. perlu diingat bahwa operator bertanggung jawab penuh atas kelancaran jalannya janji tersebut

D. Menerima Informasi Secara Akurat dan Lengkap
 
Akurat berarti dalam menerima informasi dilakukan dengan seksama, teliti, dan cermat. Lengkap berarti dapat menangkap pesan sesuai dnegan tujuan dari penelepon. Untuk itu maka kita harus menjadi pendengar yang efektif. Adapun yang dimaksud dengan mendengar adalah proses menngkap suara atau bunyi dengan telinga. Seperti halnya membaca, maka pendengar mempunyai prinsip dan cara-cara tertentu akan pembicaraan yang dikatakan orang lain dapat ditangkap dengan jelas. Adapun yang dimaksud dengan prinsip-prinsip mendengarkan adalah sebagai berikut.
1. Prinsip-Prinsip Mendengarkan
Prinsip-prinsip mendengarkan ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Prinsip motivasi
Seseorang akan mengerti pembicaraan yang disampaikan orang lain, jika dari dirinya ada dorongan kebutuhan untuk mendengarkan pembicaran itu. Untuk maka seorang operator telepon harus mampu memotivasi dirinya sendiri agar tetap antusias untuk menyambut penelepon dengan baik dan ramah. Apalagi seorang operator telepon perusahaan bukanlah bekerja untuk kepentingannya pribadi melainkan untuk kepentingan perusahaan dan nama baik perusahaan.
b. Prinsip perhatian
Untuk menangkap pembicaraan orang lain kita harus memperhatikan apa yang dibicarakan orang tersebut. Hal ini sebagai suatu prasyarat agar kita dapat menangkap pesan dari penelepon. Memperhatikan disini dapat dilihat dari bagaimana seorang operator telepon dapat menerima, menjawab, dan menindaklanjuti pesan dari penelepon pada tujuannya.
c. Prinsip ulangan
Kita harus meminta pengulangan kembali pada pembicaran apabila ada kata-kata yang kurang jelas atau tudak dapat dimengerti. Berbicara memulai telepon sekalipun harus dianggap seolah-olah harus berbicara tatap muka agar saling menghargai, namun berbicara melalui telepon lebih rentan terhadap gangguan komunikasi, baik gangguan dari segi teknis peralatan komunikasi, maupun intonasi suara kita yang kurang bagitu fasih. Disini pembicaraan jangan terlalu cepat dan harus bernada sedang. Kalau ada hal-hal yang kurang jelas atau untuk mengantisipasi kekeliruan penerimaan pesan, lebih baik operator meminta penelepon untuk mnegulang kembali pesannya. Telebih jika berhubungan dengan angka misalnya dengan jumlah uang, nomor telepon, dan yang lainnya, lebih baik operator meminta kepada penelepon untuk menyampaikan dengan mengejarnya.

2. Cara-cara Mendengarkan
Mendengarkan adalah salah satu kompetensi atau kemampuan. Tidak semua orang dapat menjadi pendengar yang baik, walaupun begitu kecakapan dalam mendengarkan dapat dipelajari dan ditekuni. Kenapa kalau kita mendengarkan sebuah cerita/dongeng dengan masalah dapat kita sampaiakn lagi pada orang lain dengan mudah., tetapi saat kita mendengarkan materi pelajaran yang diterangkan oleh guru, terkadang kita susah menyimpannya dalam memori otak apalagi untuk menyampaikannya kembali pada orang lain. Di sini bukan berarti mampu dan tidak mampunya mendengarkan, melainkan kita belum menerapkan metode mendengarkan mana yang sesuai dengan kemampuan otak kita. Untuk itu, sekarang kita akan mencoba mempelejari metode-metode dalam mendengarkan. Mendengarkan dapat dilakukan dengan cara siap mendengarkan, pandai menangkap pembicaraan, mampu mencatat, dan mampu memberikan respon.
a. Kesiapan mendengar
Dalam hal ini adalah kesiapan jasmani dan rohani seseorang untuk mendengarkan pembicaraan orang lain. Kesiapan jasmani meliputi panca indera diantaranya telinga agar siap, artinya perhatian penu dan tidak terganggu kesehatannya. Kesiapan rohani dalam mendengarkan adalah kiranya hal penting, karena terganggunya rohani akan berpengaruh pada terganggunya panca indera. Hati yang sakit rohaninya akan membuat enggan melakukan aktifitas, diantaranya mendengarkan. Sering kita temukan anak yang sedang belajar, matanya menatap ke guru yang sedang menerangkan, tetapi pikirannya melamun kemana-mana. Dalam keadaan itu, sedikitpun kesan yang disampaikan guru tak akan dapat diterima oleh siswa.
b. Kepandaian menangkap pembicaraan
Ada dua sikap kepandaian dalam menangkap pembicaraan orang lain, yaitu sikap menerima dan sikap kritis. Sikap menerima adalah orang yang mempunyai kepribadian terbuka kepada semua orang, hingga ia siap untuk menerima dan mendengarkanapa yang disampaikan orang lain dalam pembicaraanya. Sikap kritis adalah sikap yang responsif terhadap pembicaraan seseorang. Orang kritis selalu mengelola informasi pesan yang diterimanya dan dalam benaknya telah siap untuk memberikan tanggapan atau jawabannya sebelum pembicara mengakhiri pesan yang disampaikannya.
c. Kemampuan mencatat dan mendengar
Dalam mendengarkan suatu pesan agar tidak lupa dapat kita mencatatnya. Mencatat terhadap hal yang didengar bukanlah hal yang mudah,melainkan perlu kesiapan dan penilaian kita terhadap urgensitas pesan. Setiap pesan yang kita terima tidak menutup kemungkinanitu hal yang penting buat pendengar, namun terkadang itu menyepelekannya hingga tidak mencatatnya, padahal bisa saja saat itu tidakpenting tapi besok atau lusa diperlukan.
Adapun mencatat pe,bicaraan tersebut dapat dilakukan dengan mencatat semua pembicaraan, mencatat pokok pembicaraan, dan menyingkat kalimat.
d. Berpartisipasi dalam proses berbicara dan mendengar
Kita berupaya untuk berpartisipasi aktif dalam mendengarkan. Dalam mendengarkan tidak cukup heanya dengan jawaban “la.....la” atau “betul....”, melainkan kita harus berupaya memberikan jawaban atau tagggapan yang perlu disampaikan pada penelepon.

E. Menjawab Panggilan Telepon sesuai dengan Etika dan Etiket Bertelepon
 
Telah diuraikan diatas bahwa “etika” adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh alam pikiran manusia. Sedangkan yang dimaksud dengan “etiket” adalah cara-cara bersopansansantun atau aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam pergaulan atau kumpulan cara-cara dan sikap yang baik antar pergaulan manusia-manusia yang beradab.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam etika berkomunikasi melalui telepon, yaitu intonasi dan nada, kecepatan berbicara, dan pengucapan bahasa.
1. Intonasi dan nada
Dalam berkomunikasi lewat telepon, kita harus berusaha agar tidak berbicara monoton dan mengatur tinggi rendahnya suara
2. Kecapatan berbicara
Berusahalah agar tidak berbicara cepat untuk menghindar kekeliruan.
3. Pengucapan bahasa
Dalam pengucapan bahasa, sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau menggunakan bahasa sesuai daerah tempat berkomunikasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman atau salah pengertian.

F. Menjawab Panggilan Telepon dengan Cepat dan Tanggap
 
Apabila seseorang ingin melakukan hubungan melalui telepon, terlebih dahulu harus mengetahui tata car bertelepon, etike, dan etiket bertelepon. Setelah semua itu kita ketahui dan kuasai maka kita dapat menjawab panggilan telepon dari luar dengna cepat dan tanggap.
Ada beberapa cara yang dilakukan apabla kita mendapat atau menerima telepon masuk, anatra lain sebagai berikut.
1. jangan biarkan telepon berdering lebih dari tiga kali
2. angkat telepon dengan tangan kiri
3. tangan kanan mengambil alat tulis untuk mencatat
4. hindari menjawab dengan menggunakan “hallo” karena kata-kata seperti itu akan membuang waktu dan tidak memberi informasi
5. memberi salam dengan menyebutkan nama lengkap, apabila Anda bekerja maka sebutkan nama perusahaan Anda
6. bila penelepon berbicara menggunakan kata-kata atau istilah yang sulit, maka anda harus meminta penelepon mengulang istilah tersebut
7. nomor-nomor telepon, angka-angka dan pesan-pesan penting harus diulang agar dapat dicek kebenarannya oleh penelepon
8. usahakan apabila berbicara agar terdengar ramah dan penuh semangat
9. dalam mentransfer telepon, Anda harus benar-benar mengetahui siapa yang dapat menangani masalah penelepon, agar penelepon tidak disalurkan dari satu pesawat ke pesawat lain
10. berusaha untuk mendengarkan dan menyimak perkataan dengan baik, sehingga Anda dapat menangani dan mengetahui penelepon dengan cepat dan tepat
11. apabila Anda tidak dapat memenuhi permintaan penelepon, maka ia perlu menanyakan apakah penelepon setuju jika ia menelepon kembali
12. bila ada pekerjaan yang harus dilakukan dari hasil pembicaraan telepon tersebut, maka anda harus segera membuat catatan agar tidak lupa
13. apabila anda menerima pesan untuk rekan, anda harus mencatat dan mengulangi pesan tersebut
14. apabila anda sedang mingguan telepon namun Anda harus meninggalkan tempat, sebaiknya memberihukan operator atau rekan dimana ia dapat temui akan dihubungi
15. anda jangan melayani rekan yang menarik perhatikan atau menyela pada saat Anda sedang melakukan pembicaraan di telepon
16. menutup telepon setelah penelepon memutuskan hubungan terlebih dahulu
Selain ini perlu diperhatikan perlu hambatan-hambatan ang sering terjadi daalm bertelepon, yaitu biasanya pesan atau informasi yang disampaikan melalui telepon tidak terdengar kurang atau tidak jelas karena mendapatkan gangguan pada pesawat telepon.

G. Menggunakan Catatan Daftar Nomor Telepon Pelanggan
 
Untuk mnegetahui nomor-nomor telepon pelanggan, perusahaan dapat mengetahuinya dari pesanan melalui surat (surat pesanan pelanggan), pesanan melalui e-mail dan pesanan yang disampaikan melalui alat komunikasi lainnya. Selain itu peusahaan dapat mengetahui melali 4 media.
1. daftar nasabah bank yang diperoleh dari pihak bank yang dilakukan dngan kerja sama dengan bank.
2. lembaga marketing yang menyusun daftar pelanggan
3. surat pesanan pelanggan
4. buku telepon
Dalam hal ini perusahaan atau produsen tentunya harus mengetahui keterampilan menjual melalui telepon. Banyak perusahaan atau produsen yang melakukan penjualan melalui telepon karena beberapa alasan antara lain biaya yang dikelurkan lebih murah, pesan akan cepat sampai, dan dapat berkomunikasi secara langsung.
Melakukan pesanan melalui telepon merupakan salah satu komunikasi tidak langsung. Mengapa demikian? Karena telepon yang diunakan adalah sebagai alat bantu komunikasi atau sering disebut dengan media komunikasi. Bila ada pelanggan yang melaukan pesanan melalui telepon. Misalnya berkomunikasi yang baik menurut kesabaran, kecakapan, dan komitmen antara pengirim dengan penerima. Seorang produsen juga harus mampu mendengarkan apa yang diutarakan oleh pelanggan sebagai pesananan sebagai atas kebutuhannya.

H. Prosedur Pemeliharaan Pesawat Telepon
 
Pada zaman sekarang, telpeon adalah media komunikasi yang sangat efektif, oleh karena itu kau harus mengetahui prosedur pemeliharaan yang harus dilakukan agar telepon tetap terjaga, terpelihara dengan baik, dan tidak cepat rusak. Telepon selain sebagai salah satu alat komunikasi, disamping itu juga sebagai alat bisnis atau bisa juga disebut sebagai alat komunikasi bisnis.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam perawatan telepon, antara lain sebagai berikut,
1. bersihkan pesawat telepon setiap hari dengan menggunakan alat yang sesuai
2. letakkan gagang telepon dengan benar sehingga jika ada panggilan masuk telepon bisa berfungsi dengan baik
3. sediakan kertu perawatan atau kartu perbaikan
4. lakukan pemeriksaan label penyambung telepon ke sentral /kotak telepon
5. jika telepon mati atau ada kerusakan hubungi bagian teknisi peralatan perusahaan
6. bila teknisi perusahaan telah mencoba memperbaikinya dan tetap tidak tidak ditemukan solusinya, segera hubungi petugas telekomunikasi terdekat

I. Melaporkan Kerusakan Telepon kepada Pihak yang Berwenang dalam Perusahaan
 
Dalam memeriksa kerusakan pesawat telepon hendaklah dicertak terlebih dahulu jenis kerusakannya. Apakah kerusakan lokal atau non lokal.
1. Kerusakan Lokal
Kerusakan dan gangguan masih dalam lokasi perusahaan, mialnya kerusakan pesawat telepon, gangguan kabel penghubung atau yang lainnya. Dalam hal ini, kerusakan kiranya masih dapat diatasi langsung oleh petugas teknisi perusahaan untuk memperbaiki atau mneggantinya.


2. Kerusakan non Lokal
Kerusakan yang diakibatkan oleh jaringan telekomunikasi, dalam hal ini seorang petugas teknisi harus cepat menghubungi atau melaporkannya pada kantor telekomunikasi terdekat. Laporan dapat dilakukan secara tertulis maupun secara lisan. Laporan kerusakan secara tertulis akan lebih baik jika mencantumkan jenis kerusakan dengan lengkap dan waktu pertama kali terjadinya kerusakan
Seorang operator telepon dalam melaporkan kerusakan telepon harus menyampaikannya kepada petugas yang telah ditunjuk diperusahaan, yang pada umumnya tahapannya adalah sebagai berikut.
1. Operator telepon
Operator teepon harus melaporkan kerusakan telepon kepada teknisisecara tetulis dan lisan dengan menyampaikan kartu perawatan/kerusakan telepon.
2. Teknisi perusahaan
Pegawai teknisi kegiatan harus melporkan kerusakan pesawat telepon kepada pimpinan secara tertulis dan lisan dilengkapi dengan Kartu Perawatan Peralatan. Apabila kerusakan termasuk pada kerusakan non lokalmaka teknisi harus membuat laporan kerusakan pada dinas telekomunikasi.
3. Pimpinan
Tenaga teknisi harus melaporkan kerusakan telepon pada pimpinan dan akan memberikan rujukan pada bagian keuangan untuk membeli komponen yang dibutuhkan apabila kerusakan masuk pada kategori kerusakan lokal. Apabila kerusakan termasuk pada kategori kerusakan non lokal maka pimpinan akan memberikan instruksi pada bagian teknisi untuk segera melapor ke kantor telekomunikasi dimana perusahaan berlanggan
4. Bagian keuangan
Setelah laporan pada pimpinan dan memberikan rujukan pada bagian keuangan, maka lapaoran kerusakan diserahkan pada bagian keuangan untuk disiapkan anggaran pembelanjaannya.
5. Bagian sarana prasarana
Bagian sarana dan prasarana akan emmbeli atau menyediakan komponen yang diperlukan untuk memperbaiki telepon

J. Sikap-Sikap yang Diperlukan dalam Mengoperasikan Alat Komunikasi
 
1. Cermat
Dalam mengoperasikan pesawat telepon hendaklah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus dalam melaksanakannya. Konsentrasi terhadap pekerjaan adalah sikap hasil dari pekerjaan optimal. Jangan sekali-kali bekerja sambil melamun, bermain, atau memikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Seperti halnya kita, bila berdandan/bepenampilan dengan keadaan pikiran sedang ruwet dan kacau maka hasilnya juga akan kacau bahkan banyak yang terlewat.
2. Teliti
Mengoperasikan pesawat telepon hendaklah dikerjakan dengan hati-hati dan berusaha untuk mencek ulang segala sesuatu yang telah dikerjakan. Hati-hati dalam penggunaan bahasa, sapaan, dan cara penyampaian. Telitilah pesan yang disampaikan penelepon. Ketelitian ini akan dapat mengurangi resiko bagi perusahaan.
3. Sopan
Mengoperasikan pesawat telepon hendaklah dikerjakan dengan sopan dalam ucapan, sikap, dan tindakan.
4. Tepat Azas
Mengoperasikan pesawat telepon hendaklah dikerjakan dengan sesuai aturan yang berlaku secara etika dan etiket yang berlaku diperusahakan

 
 
Copyright © 2013. Santri Berkreasi - All Rights Reserved
Design by Nurfaizin | Powered By Blogger.com